Wapres Dorong Akselerasi Revitalisasi Pendidikan Vokasi

SHARE

istimewa


Pada kesempatan yang sama, Wapres memberikan apresiasinya kepada Kementerian Ketenagakerjaan yang telah menginisiasi Festival Vokasi dan Job Fair Nasional Tahun 2023, dan mengharapkan ajang tahunan ini dapat efektif, baik dalam memberikan informasi maupun memberikan fasilitas bagi para pencari kerja dan pelaku industri tenaga kerja.

“Saya mengapresiasi inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan dalam menyelenggarakan Pelatihan Vokasi tahunan ini,” ucap Wapres.

“Kiranya kegiatan ini dapat menjadi langkah efektif untuk mendiseminasi informasi penyelenggaraan pelatihan vokasi, sekaligus memfasilitasi pemangku kepentingan, termasuk para pencari kerja dan pemberi kerja, untuk melakukan bisnis proses perekrutan tenaga kerja,” harapnya.

Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan harapan besarnya agar upaya revitalisasi dalam pelatihan vokasi dapat memiliki manfaat yang besar bagi masyarakat.

“Saya berharap seluruh upaya untuk merevitalisasi pelatihan vokasi bisa berdampak luas, serta dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dan pemangku kepentingan terkait,” pungkas Wapres.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan tantangan ketenagakerjaan yang hingga saat ini masih menjadi isu sentral yang memerlukan langkah-langkah dan terobosan penanganannya. Menurutnya, tenaga kerja terampil menjadi kunci penggerak dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yan berkualitas.

“Untuk menjawab tantangan tersebut peningkatan pengetahuan dan keterampilan calon tenaga kerja harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri. Karena tenaga kerja terampil dengan produktivitas tinggi adalah salah satu kunci penggerak sektor industri potensial untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” jelas Ida.

“Kualitas pendidikan yang baik akan menghasilkan SDM yang berpandangan maju dan produktif, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup,” ungkapnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Menteri Ketenagakerjaan Periode 2005-2009 Erman Soeparno, Direktur Utama BPJS Ketengakerjaan Anggoro Eko Cahyo, serta jajaran praktisi pelatihan produktivitas dan akademisi.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma dan Iggi Haruman Achsien. 

Halaman : 1