CARAPANDANG.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto membentuk tim gabungan terpadu untuk menyelesaikan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu. Terkait hal ini, tim Partai Gerindra menanggapi dengan bijaksana dan mengatakan bahwa hal itu bagus.
"Masalah itu saya belum dengar. Jika Pak Wiranto mau membentuk tim khusus soal HAM, kalau iya itu bagus," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Nusantara III Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018) dikutip dari rmol.co.
Meskipun demikian, tim Gerindra menilai ini cara-cara lama untuk menjatuhkan Prabowo. Apalagi, Prabowo sudah mendapat rekomendasi dari hasil ijtima GNPF Ulama.
"Itu lagu lama yang basi terus didaur ulang," pungkas Muzani.
Akan tetapi, memang, Presiden Jokowi pada kampanyenya saat Pilpres tahun 2014 lalu pernah mengatakan akan menyelesaikan kasus-kasus HAM dimasa lalu. Hal ini pun masih ditunggu oleh beberapa kalangan, termasuk juga keluarga dari aktivis HAM, Munir yang kasusnya hingga kini belum terungkap.
Untuk diketahui, Wiranto membentuk tim terpadu ini dengan tujuan untuk mencari jalan keluar dan penyelesaian kasus HAM yang pernah ada. Nantinya, tim yang ingin dimatangkan oleh Wiranto ini akan membedah satu persatu dari setiap dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu. Tak hanya itu, Wiranto juga menugaskan tim itu untuk menyelidiki faktor penghambat mengapa kasus-kasus tersebut tak terselesaikan.
Besar dugaan Wiranto ingin menjegal langkah Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju pencapresan di Pemilu 2019.
"Masalah itu saya belum dengar. Jika Pak Wiranto mau membentuk tim khusus soal HAM, kalau iya itu bagus," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani di Nusantara III Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2018) dikutip dari rmol.co.
Meskipun demikian, tim Gerindra menilai ini cara-cara lama untuk menjatuhkan Prabowo. Apalagi, Prabowo sudah mendapat rekomendasi dari hasil ijtima GNPF Ulama.
"Itu lagu lama yang basi terus didaur ulang," pungkas Muzani.
Akan tetapi, memang, Presiden Jokowi pada kampanyenya saat Pilpres tahun 2014 lalu pernah mengatakan akan menyelesaikan kasus-kasus HAM dimasa lalu. Hal ini pun masih ditunggu oleh beberapa kalangan, termasuk juga keluarga dari aktivis HAM, Munir yang kasusnya hingga kini belum terungkap.
Untuk diketahui, Wiranto membentuk tim terpadu ini dengan tujuan untuk mencari jalan keluar dan penyelesaian kasus HAM yang pernah ada. Nantinya, tim yang ingin dimatangkan oleh Wiranto ini akan membedah satu persatu dari setiap dugaan pelanggaran HAM berat yang terjadi di masa lalu. Tak hanya itu, Wiranto juga menugaskan tim itu untuk menyelidiki faktor penghambat mengapa kasus-kasus tersebut tak terselesaikan.
Besar dugaan Wiranto ingin menjegal langkah Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto maju pencapresan di Pemilu 2019.
