Yeka: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Pasar Tradisional

SHARE

Ilustrasi


Sementara untuk pasar modern, ritel modern, dan ritel tradisional mulai menunjukkan peningkatan kepatuhan terhadap HET minyak goreng meskipun berjalan lambat. Pasar modern dari sebelumnya pada tanggal 22 Februari 2022 tingkat kepatuhannya 69,85 persen berubah menjadi semakin tinggi sekitar 78,94 persen pada tanggal 14 Maret 2022.

Ritel modern dari 57,14 persen menjadi 74,9 persen, dan ritel tradisional dari 10,19 persen menjadi 16,67 persen.

Ketersediaan minyak goreng kemasan sederhana dan premium turun berdasarkan hasil pemeriksaan Ombudsman Republik Indonesia, merujuk pada hasil pemeriksaan pada 22 Februari 2022 dibandingkan dengan hasil pemeriksaan pada 15 Maret 2022. Untuk minyak goreng kemasan sederhana ketersedianya turun menjadi 12,7 persen dan lebih banyak lagi untuk premium ketersediaannya turun menjadi 3,1 persen.

"Jadi di tengah-tengah seperti itu isunya masih sama, kelangkaan semakin terjadi bahkan khususnya untuk kemasan sederhana dan kemasan premium semakin langka," kata Yeka.

Halaman : 1