Melihat Peta Politis dan Strategis Kepri di Kancah Nasional

SHARE

Ilustrasi | Istimewa


Buku tersebut membeberkan potensi, ancaman, dan tantangan yang dihadapi Kepri sebagai salah satu beranda terdepan Indonesia. Potensi perekonomian yang besar di Natuna serta posisi strategis Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kota Batam, Kabupaten Karimun, dan Kabupaten Bintan menjadikan Kepri sebagai wilayah terseksi di Indonesia.

Posisi yang seksi itu semestinya mendorong Pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan Kepri dari berbagai aspek kehidupan, terutama sektor pertahanan keamanan dan perekonomian.

Penulis buku itu juga berupaya menggeser orientasi pertahanan keamanan yang mengandalkan alutsista dan aparat yang berwenang dengan mengutamakan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam di pulau-pulau untuk meningkatkan sektor perekonomian.

Penulis ingin membangun persepsi bahwa perekonomian di pulau-pulau harus bangkit sehingga ada sumber kehidupan, yang secara otomatis memperkuat pertahanan keamanan. Sebanyak 1.402 pulau di Kepri yang belum berpenghuni sekarang sebaiknya dikelola sesuai dengan potensi yang dimiliki sehingga menambah pendapatan masyarakat, daerah, dan negara.

Kepri Strategis

Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang, Bismar Arianto, berpendapat Kepri merupakan provinsi yang strategis bagi Indonesia. Posisi strategis Kepri karena berbatasan dengan Malaysia, Vietnam, Singapura, dan Thailand.

Bila dikaji dari aspek geopolitik dan geostrategis Kepri, khususnya Natuna, posisi provinsi ini makin seksi, yang semestinya mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Perairan Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut China Selatan merupakan jalur pelayaran internasional, yang belum lepas dari isu China menguasai perairan itu.

Halaman : 1