Tugas Gubernur Bukan Menjemput Ketua DPR

SHARE

Ilustrasi: Carapandang.com (Roby)


Nama Ganjar masuk dalam deretan tiga teratas Capres potensial pada Pilpres 2024. Bahkan elektabilitasnya semakin mendekati Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan ketat bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Meski memiliki elektabilitas yang tinggi dibanding Puan, Ganjar tidak disambut dengan  hangat oleh para elit PDI Perjuangan. Yang terjadi, malah memunculkan rivalitas antara Puan dan Ganjar.  Rivalitas tersebut sangat terasa,  karena baik Puan dan Ganjar sama-sama memiliki barisan  relawan yang solid dalam menyambut Pilpres 2024.  

Kurangnya dukungan elit PDI Perjuangan kepadanya, membuat langkah Ganjar terhambat. Meski dukungan akar rumput terus disuarakan kepadanya.

Sebaliknya, Puan dengan mendapat dukungan yang kuat dari elit partai sehingga Puan terlihat lebih  “agresif” dalam membangun citra menyambut Pilpres 2024 nanti.

Mencermati berbagai peristiwa akhir-akhir ini, penulis membaca bahwa Puan telah mempersiapkan secara matang untuk menuju Pilpres 2024. Kerja-kerja politik pun sudah dilakukan secara massif guna mendongkrak elektabilitasnya yang masih jauh tertinggal dari Ganjar. 

Kerja-kerja politik yang bisa terbaca misalnya dengan memasang baliho atau spanduk dengan ukuran yang sangat besar di seluruh wilayah Tanah Air. Selain itu membagikan paket sembako bergambar Puan Maharani yang berasal dari seluruh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.

Pembagian paket sembako ini tidak muncul tiba-tiba ini merupakan instruksi dari DPP PDI Perjuangan yang mewajibkan seluruh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan sebanyak 128 orang untuk membagikan sembako di masing-masing daerah pemilihan (Dapil). Upaya ini pasti memiliki tujuan politis, yakni ingin membangun citra bahwa sosok Ketua DPR RI memiliki kepedulian yang besar terhadap wong cilik.

Kedua kerja politik di atas cukup menunjukan bahwa elit PDI Perjuangan telah mempersiapkan secara  matang untuk  memasang Puan Maharani sebagai calon yang akan bertarung pada kontestasi Pilpres 2024. Sehingga munculnya Ganjar dianggap bisa memecah kesolidan PDI-Perjuangan.  

Sedangkan kehadiran Ganjar tidak bisa dianggap sebelah mata. Ganjar memiliki basis massa yang kuat. Hal tersebut dapat dilihat dimana-mana bermunculan deklarasi dukungan untuk Ganjar menjadi presiden.

Halaman : 1