Membidik Generasi Milenial dan Z Lewat Produk Digital Perbankan

SHARE

Ilustrasi


Transformasi Digital

Memasuki usia ke 60 tahun, Bank Nagari terus berupaya mewujudkan transformasi digital melalui pengembangan layanan digital.

Mengusung tagline “Nagari GAUL (Gampang Aman Untung Lancar) Bank Nagari mengusung tema “Digitalisasi Untuk Produktivitas”.

Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengemukakan arah kebijakan proses bisnis yang disusun untuk 2022 selain pengembangan teknologi informasi melalui transformasi digital juga dilakukan peningkatan kapabilitas human capital.

Ia memaparkan transformasi layanan digital Bank Nagari sudah dilakukan sejak 2017 hingga sekarang berorientasi pada era milenial, diantaranya pengembangan Mobile Banking versi terbaru, Nagari Cash Management, QRIS, Laku Pandai (Lapau Nagari), serta penambahan delivery channel.

Salah satu bukti keberhasilan digitalisasi Bank Nagari, tercermin dari meningkatnya jumlah pengguna produk dan layanan digital.

Jumlah pengguna meningkat 41,40 persen, sedangkan transaksi mengalami kenaikan 34,32 persen dari periode sebelumnya.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, transaksi melalui Nagari Mobile Banking juga melesat dengan transaksi per Desember 2021 sebesar Rp892 miliar dengan fee based mencapai Rp36,3 miliar.

Peran Bank Nagari sebagai agen pembangunan di daerah tercermin dari dukungan dalam menyediakan dan melaksanakan kerja sama layanan digital.

Layanan digital yang disediakan di antaranya yaitu Nagari Cash Management, SP2D Online, Smart Tax Solution, Samsat Digital Nasional (Signal), Nagari Virtual Acount, N-Retribusi (Pasar, Pariwisata, Sampah, Parkir, KIR), N-Auto debet, dan lainnya.

Komisaris Utama Bank Nagari Benni Warlis menilai pandemi COVID-19 justru mempercepat proses digitalisasi dan kesempatan inilah yang diambil oleh manajemen untuk mendongkrak kinerja Bank Nagari.

Selain itu, 30 persen penduduk di Sumbar merupakan nasabah Bank Nagari, hal ini menandakan Bank Nagari telah menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

"Apalagi kalau sudah konversi ke Syariah di 2023 nanti maka akan lebih luar biasa lagi rasa memiliki yang dirasakan oleh masyarakat Sumbar," ucapnya.

Saat ini seluruh manajemen Bank Nagari tengah berupaya memenuhi seluruh persyaratan untuk konversi ini, begitu pula dengan pemerintah Sumatera Barat yang tengah mempersiapkan perdanya.

Memasuki usia ke 60 Bank Nagari harus terus bertransformasi dan beradaptasi dengan menyediakan layanan perbankan yang sesuai dengan kebutuhan warga Sumbar yang kini didominasi oleh para milenial.

Mereka akan terus bertumbuh dan memiliki standar yang tinggi dalam menggunakan berbagai jasa layanan keuangan sehingga lembaga keuangan perlu terus menyiapkan layanan yang inovatif dan memberi banyak kemudahan. (ANT)

Halaman : 1