Belajar dari Pandemi yang Terlupakan, Ingatlah Flu Spanyol 1918!

SHARE

Ilustrasi | Istimewa


Apa bedanya dengan COVID-19?

Virus flu Spanyol dan virus COVID-19 tidak sama. Mereka serupa karena keduanya adalah virus pernapasan yang menyebar melalui pernapasan dalam tetesan pernapasan yang terinfeksi, menurut kajian Clevelandclinic.org.

Selain itu, keduanya bekerja dan dapat menyebabkan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), dan cara penanganannya pun sama, lakukan tes segera, kembangkan vaksin dan obat, isolasi dan karantina wilayah untuk menekan penyebaran, gunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan.

Pelajaran berharga

Kasus pandemi Flu Spanyol 1918, kemudian 1957-1958 yang menewaskan sekitar 2 juta orang di seluruh dunia, lalu 1968-1969 yang menewaskan sekitar 1 juta orang, dan flu babi dari 2009 hingga 2010 hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi umat manusia di Bumi.

Tidak berlebihan kiranya jika pendiri Microsoft Bill Gates yang sekarang banyak berkiprah di misi kemanusiaan, mengatakan bahwa kesiapan menghadapi skenario pandemi di mana mendatang harus dipersiapkan sejak awal sehingga tidak banyak menelan korban jiwa dan manusia bisa beradaptasi dengan baik.

Meski pandemi COVID-19 belum juga berakhir hingga saat ini, dengan vaksinasi yang masif di seluruh dunia dan upaya menjalani cara dan pola hidup baru yang disebut prokes bakal mempercepat kita menuju endemi. Kajian bahwa Omicron sebagai mutasi virus corona yang kekuatannya semakin melemah semoga benar adanya.

Halaman : 1