Film Animasi "Turning Red", Kisah Tentang Tumbuh Dewasa yang Hangat dan Jenaka

SHARE

istimewa


Tapi ada juga konflik internal Mei yang belajar untuk tidak kehilangan kendali, sama seperti remaja lainnya, saat berjuang dengan ketakutannya yang mengakar untuk mengecewakan ibunya.

Tak hanya konflik familier namun juga penuh kedalaman makna di dalamnya, terdapat masalah dan dilema ringan yang terasa menantang bagi anak-anak berusia 13 tahun seperti Meilin: bagaimana caranya bisa mengumpulkan uang demi menonton konser grup idola kesayangan!

Perjalanan ini juga sangat menyenangkan, dan menambah elemen menyegarkan nan lucu dalam film.

Potret persahabatan remaja yang penuh kasih juga tercermin dalam "Turning Red". Penerimaan yang instan dari teman-teman Meilin atas transformasinya menghasilkan beberapa momen yang menggembirakan.

Terdapat pula montase "Bootylicious" yang asyik untuk disaksikan dan menjadi salah satu hal yang tidak terlupakan dari film ini. Selain hangat, namun juga menambah sisi emosional nan lekat bagi audiens.

Ada pun kepribadian dari semua gadis digambarkan dengan baik -- tidak hanya dalam karakteristik wajah dan fisik, tapi juga dalam akting suara dari Ava Morse sebagai Miriam; Maitreyi Ramakrishnan sebagai Priya; dan Hyein Park sebagai Abby.

Fakta menarik, Park merupakan seorang seniman di Pixar yang mengerjakan "Bao" (2018), "Toy Story 4" (2019), dan "Soul" (2020).

Secara keseluruhan, film ini dengan hangat merayakan karakter yang beragam secara ras di kota multikultural tempat mereka tinggal.

Berlatar di kota Toronto, Kanada pada awal tahun 2000-an, "Turning Red" memiliki visual yang sebagian besar dibentuk oleh palet warna pastel nan cerah dan memanjakan mata.

Gaya animasinya pun bisa dibilang cukup baru dan berbeda dari film-film Pixar sebelumnya. Sutradara Shi dan tim animasi banyak mengadaptasi gaya penggambaran seperti animasi dan komik Jepang (anime dan manga). Hal ini membuat karakter-karakter dalam "Turning Red" menjadi dramatis, ekspresif, dan jenaka.

Dari sisi audio, Shi menggandeng komposer asal Swedia pemenang penghargaan GRAMMY, Oscar, dan Emmy, Ludwig Göransson ("Black Panther", "The Mandalorian"). Tak diragukan lagi bagaimana scoring dari film begitu melengkapi keindahan visual yang disajikan.

Selain itu, Billie Eilish dan FINNEAS juga ikut andil dalam menulis lagu bagi grup 4*Town. Ada tiga lagu yang diciptakan spesial untuk film ini, termasuk lagu "Nobody Like U" yang menjadi lagu dalam trailer "Turning Red".

Secara keseluruhan, "Turning Red" adalah kisah tentang perubahan dan momen-momen transisional yang dialami praremaja. Ceritanya menyegarkan sekaligus lekat dengan banyak orang -- tentang fase kehidupan ketika kita mencoba untuk mencari tahu siapa dirinya sebenarnya.

"Turning Red" adalah film yang orisinal, manis, dan jenaka. Menjadi pengingat hangat nan penuh kasih bahwa masa remaja adalah masa kehidupan yang tidak mudah "dijinakkan", dan terkadang apa yang tersembunyi di dalam diri kita pun perlu dilepaskan.

"Turning Red" tayang di Disney+ Hotstar pada 11 Maret 2022.
 

Halaman : 1