Israel Tolak Rencana AS Yang Akan Buka Kembali Konsulat Di Yerusalem

SHARE

Istimewa


Pejabat senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO ) Wasel Abu Youssef mengatakan bahwa penolakan Israel terhadap pembukaan konsulat sudah diperkirakan.

"Mereka berupaya mempertahankan status quo dan menghadang solusi politik apapun," kata Youssef.

Kedutaan Besar AS belum memberikan berkomentar.

Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tak terbagi - sebuah status yang tidak diakui dunia internasional.

Israel merebut Yerusalem Timur, Gaza dan Tepi Barat yang mereka duduki dalam perang Timur Tengah 1967.

Bennet menentang status negara Palestina. Pembukaan kembali konsulat tersebut dapat mengguncang pemerintahan Bennett yang menyudahi jabatan panjang perdana menteri Benjamin Netanyahu pada Juni, kata Lapid.

"Kami memiliki struktur pemerintahan yang menarik namun rumit dan kami rasa ini mungkin mengacukan pemerintahan kami dan saya tidak berpikir pemerintah Amerika menginginkan ini terjadi," katanya.

Perpecahan di kalangan rakyat Palestina juga menimbulkan keraguan soal prospek diplomasi, kata Lapid.

"Saya yakin pada solusi dua negara ... tetapi kami harus mengakui kenyataan bahwa ini mustahil untuk situasi sekarang."

Halaman : 1