Kementerian ESDM Pasang Listrik Warga Tidak Mampu sebagai Kado HUT RI

SHARE

istimewa


Kami sempat berbagi saluran listrik dari tetangga, tetapi dua tahun terakhir diputus," ujarnya.

Rengga pun bersyukur dan merasakan kemerdekaan sejati setelah memiliki jaringan listrik sendiri lewat Program BPBL Kementerian ESDM.

Sebelumnya Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Ida Nuryatin Finahari mengatakan Program BPBL, yang telah mendapatkan persetujuan Komisi VII DPR, bertujuan mengejar target 100 persen rasio elektrifikasi.

"Pemerintah memiliki beberapa strategi seperti perluasan jaringan, pembangunan minigrid, pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT), alat penyalur daya listrik (apdal), stasiun pengisian energi listrik (SPEL), serta BPBL," ujarnya.

Hingga semester I 2022, Ida menyebutkan rasio elektrifikasi atau perbandingan rumah tangga berlistrik dengan total rumah tangga telah mencapai 99,56 persen.

Sementara itu Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar mengungkapkan masyarakat penerima manfaat Program BPBL akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa tiga titik lampu dan satu kotak kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN, dan token listrik pertama.

Ia menyebutkan Program BPBL memiliki berbagai manfaat diantaranya penerima bantuan menjadi pelanggan PLN, masyarakat tidak mampu memperoleh listrik lebih andal dan aman, membantu proses belajar anak-anak pada malam hari, tersedianya akses informasi dan hiburan melalui pemanfaatan listrik untuk media elektronik, serta meningkatkan taraf kehidupan dengan memanfaatkan listrik untuk kegiatan ekonomi produktif.

Program BPBL, menurutnya, menjadi komitmen pemerintah dalam pemerataan akses listrik di Indonesia dan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi.
 

Halaman : 1