Mengenal Koleksi Museum Betawi di Setu Babakan

SHARE

Istimewa


Para pengunjung Museum Betawi tidak akan dipungut biaya masuk alias gratis. Tidak hanya melihat-lihat benda bersejarah, museum ini juga menyajikan empat rumah adat seperti rumah panggung, Joglo, kebaya dan juga rumah gudang.

Selain itu, di tengah-tengah terdapat sebuah panggung terbuka yang dinamakan Amphy Theatre untuk menampilkan kesenian budaya Betawi seperti lenong, palang pintu dan juga seni tari khas Betawi.

Tidak hanya itu saja, pengunjung juga disuguhkan dengan agro wisata kebun alpukat yang nantinya bisa mereka dapatkan bibitnya dengan harga tertentu.
Dengan hadirnya Museum ini diharap anak-anak Betawi lebih lagi mengenal tradisi mereka dan membawa nama betawi di mata dunia.

"Visi dari museum ini adalah museum yang bertaraf Internasional," ujar Anggota Forum Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi saat ditemui di kawasan Setu Babakan, Lahyanto Nadie.

Whats-App-Image-2022-07-13-at-17-28-30
 
Dia menjelaskan museum ini bisa menjadi jembatan untuk memberikan literasi kepada generasi muda yang ingin mengetahui peninggalan orang-orang Betawi tempo dulu.

"Dengan adanya museum ini, kita akan mewariskan kesadaran budaya Betawi yang kaya akan literasi dari dulu," ucap pria yang akrab disapa Bang Lay.

Pria berkacamata menceritakan anak-anak Betawi kini sudah ada segala aspek, baik di pemerintahan maupun non pemerintahan.

"Anak-anak Betawi juga kini sekolahnya juga sudah melanglang buana hingga ke mancanegara, bahkan ada juga yang di Amerika, tidak hanya Timur-Tengah," kata dia.

Halaman : 1