Mensos Paparkan Urgensi Penguatan Multilayanan Multifungsi pada UPT di Lingkungan Kemensos

SHARE

Menteri Sosial Tri Rismaharini


Harry juga menyampaikan pesan dari Mensos Risma agar balai-balai mulai bergerak lagi untuk merakit alat bantu bagi penyandang disabilitas. Di tahun 2021 sebanyak 6.581 alat bantu diproduksi oleh penerima manfaat penyandang disabilitas yang terdiri dari 757 unit kursi roda elektrik, 354 unit motor niaga roda tiga, 5.420 unit tongkat adaptif dan 50 unit sensor air disabilitas netra. 

“Di tahun 2022, setiap balai diharapkan memiliki dua workshop perakitan alat bantu agar produksi alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas semakin optimal,” kata Harry.

Balai-balai yang telah menjalankan Sentra Kreasi ATENSI juga diharapkan terus mengembangkannya dengan cara promosi dan meningkatkan kualitas serta ragam produk. “Tidak hanya produk karya penerima manfaat balai tersebut, namun bisa juga hasil karya lintas balai dan penerima manfaat program Kemensos lainnya seperti PKH, Prokus dan lainnya,” katanya.

Data rekapitulasi omzet penjualan produk di SKA per 31 Desember 2021 menunjukkan total omzet sebesar Rp2.822.565.501 dengan laba sebesar Rp882.726.773. “Balai-balai agar terus mengecek realisasi anggaran masing-masing, mengevaluasi berbagai kendala dalam realisasi dan mencari solusinya,” katanya.

Rapat Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial ini bertujuan untuk memastikan Program ATENSI dapat berjalan dengan baik di seluruh Balai Rehabilitasi Sosial milik Kementerian Sosial dan memaksimalkan kinerja serta realisasi anggaran yang ada.

Rapat ini digelar secara virtual dan diikuti oleh Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Idit Supriadi Priatna beserta jajaran, Para Direktur Rehabilitasi Sosial dan para Kepala Balai Rehabilitasi Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial.

Halaman : 1