Menteri Budi Gunadi : BioColoMelt-Dx Pangkas Biaya Deteksi Kanker Kolorektal

SHARE

istimewa


Kemudian bisa juga untuk mengetahui apakah pasien tersebut mendapatkan kanker karena ada kelainan genetik turunan," katanya.

Dengan diperolehnya informasi Lynch syndrome dari hasil penapisan tersebut, keluarga pasien yang terduga mempunyai Lynch syndrome dapat menjalani pengawasan untuk pencegahan atau penanganan kanker sedini mungkin, kata Budi menambahkan.

Produk BioColomelt-Dx merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, serta fasilitas kesehatan nasional maupun internasional dalam rangkaian pengembangan dan komersialisasinya.

Produk tersebut telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Rl dengan nomor KEMENKES RI AKD 20306220065 yang dirilis pada tanggal 1 Juli 2022.

Dengan adanya BioColoMelt-Dx, kata Budi, pasien dapat memperoleh akses yang lebih mudah untuk pemeriksaan ketepatan jenis terapi dan penanganan dini pada keluarga pasien dengan Lynch syndrome, yang diharapkan dapat berdampak positif pada optimalisasi ekonomi untuk ekosistem kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2018, kanker kolorektal menempati peringkat ketiga dunia untuk jenis kanker yang paling umum terjadi.

Di Indonesia, berdasarkan data Globocan tahun 2020, kanker kolorektal menduduki peringkat keempat kanker dengan kasus baru terbanyak di Indonesia.

Setidaknya terdapat 35 ribu jumlah pasien yang terdiagnosis kanker kolorektal setiap tahunnya, dan 35 persen di antaranya menyerang penduduk Indonesia yang berusia produktif di bawah 40 tahun. Sedangkan angka kematian di Indonesia mencapai 6,7 dari 100 ribu kasus.
 

Halaman : 1