Menteri Zulhas Optimistis Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim Dunia

SHARE

istimewa


JMFW merupakan platform yang dibentuk Kemendag melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Rangkaian Road to JMFW 2023 telah dimulai sejak April hingga September 2022 melalui berbagai kegiatan. Puncak penyelenggaraan JMFW tahun ini akan dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2022 bersamaan dengan perhelatan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 Tahun 2022  di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor fesyen muslim pada semester I 2022 mencapai 2,85 miliar dolar AS atau naik 39,86 persen dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar 2,04 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2021 ekspor fesyen muslim Indonesia mencapai 4,68 miliar dolar AS atau naik 12,49 persen dibandingkan 2020 sebesar 4,16 miliar dolar AS.

Namun, Indonesia masih berada pada posisi ke-13 eksportir pakaian muslim dunia, dengan pangsa berkisar 1,86 persen atau berada di bawah China, Bangladesh, dan Vietnam. Adapun lima besar negara tujuan ekspor fesyen muslim Indonesia yaitu Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Kanada, dan Korea Selatan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi fesyen muslim tidak selalu di negara-negara Asia dan Afrika, tetapi juga di Amerika dan Eropa.

Sejalan dengan upaya membuka akses pasar, Mendag akan melakukan Rapat Paripurna dengan anggota DPR dalam rangka pengesahan perjanjian kerja sama perdagangan internasional.

Rapat tersebut yaitu terkait RUU tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement/RCEP) dan RUU tentang Pengesahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Korea (Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement /IK-CEPA).

Halaman : 1