Netanyahu Dipaksa Katakan "Kami telah gagal"

SHARE

Ilustrasi | Istimewa


"Kami lupa menjadi saudara, dan terlibat perang," kata Amit Segal, analis politik di Channel 12 TV, melalui Telegram. "Belum terlambat untuk memperbaikinya. Berhentilah bertengkar sekarang."

Memperhatikan cemoohan yang ditujukan kepada beberapa menteri kabinet, Asa-El mengatakan perpecahan tampaknya sudah muncul dalam koalisi pemerintah.

"Anda mendengar orang-orang di jalan yang merupakan pendukung alami Likud berbicara tentang mereka dengan sikap permusuhan yang jelas," katanya. "Kemarahan akan makin besar, dan upaya Netanyahu untuk menghindari tanggung jawab hanya akan membuat orang semakin marah. Dia tidak bisa memaksa dirinya untuk mengatakan: 'Kami telah gagal.'"

Halaman : 1