Pakar China Ucapkan Selamat Atas Beroperasinya KCJB

SHARE

istimewa


Selvi Lukman, seorang mahasiswi dari ITB, telah menyelesaikan studi doktoralnya pada Juli ini. Di bawah bimbingan Profesor Ai dan usaha kerasnya bersama para profesor dari ITB, Selvi dengan tekun dibimbing dan secara aktif berpartisipasi dalam pengembangan komunikasi seluler untuk proyek KCJB. Disertasi doktoralnya sebagian besar berfokus pada pemodelan saluran untuk komunikasi kereta.

"Saya sangat bersyukur bahwa penelitian ini akhirnya dapat diselesaikan di bawah bimbingan Profesor Ai, dan saya sangat bangga dapat terlibat dalam kontribusi yang signifikan dari teknologi kereta cepat di bidang komunikasi nirkabel," ujar Selvi, yang menyaksikan keseluruhan pengembangan proyek jaringan komunikasi tersebut.

"Selama bertahun-tahun, Ai dan tim risetnya telah mengatasi berbagai kesulitan dan mengerahkan upaya yang luar biasa guna memastikan keandalan dan keamanan pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung," imbuhnya.

Selvi mengatakan bahwa dalam hal teknologi perkeretaapian, kereta cepat China memiliki teknologi yang canggih di pasar global. Teknologi canggih tersebut meliputi integrasi sistem hingga inovasi terbaru, sektor kunci keselamatan dan keandalan yang menjadi faktor tingkat kecepatan, kondisi pemilihan jalur, keselamatan operasi, kenyamanan penumpang, dan biaya konstruksi yang menjadi pertimbangan utama dengan didukung oleh sebuah tim penelitian ilmiah yang kuat.

"Di masa lalu, infrastruktur transportasi Indonesia masih kurang berkembang, namun dengan dibukanya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat fungsional yang menghubungkan ibu kotan Jakarta, dengan Bandung, kota dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di negara ini," ujarnya.

Selvi yakin bahwa KCJB memberikan kontribusi yang sangat penting bagi Indonesia untuk memfasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi. Kerja sama antara kedua negara ini dapat memberikan momentum yang sangat besar bagi pertumbuhan banyak industri, membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Tanah Air.

Memanfaatkan pengetahuan yang komprehensif dari pemodelan saluran untuk kereta cepat di mana kecerdasan buatan diterapkan dalam penelitian tersebut, Selvi saat ini mengajar di Universitas Kristen Maranatha setelah kelulusannya. Dia berharap dapat melanjutkan penelitian mendalam di bidang sistem komunikasi kereta cepat dan menjadi seorang pakar di masa depan.

KCJB, yang menghubungkan ibu kota Jakarta dengan Bandung, kota wisata terkenal, secara resmi dibuka pada Senin (2/10). Sebagai proyek penting dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra dan kerja sama praktis antara China dan Indonesia, proyek tersebut memangkas waktu perjalanan kereta yang sebelumnya lebih dari 3 jam menjadi hampir 40 menit di jalur sepanjang 142,3 kilometer setelah beroperasi.

Halaman : 1