Pengamat Nilai Pembatasan Impor Kedelai Berpengaruh pada Konsumen

SHARE

istimewa


Selain permasalahan produksi, kualitas merupakan salah satu permasalahan komoditas kedelai di dalam negeri di mana produksi lokal cenderung memiliki ukuran yang kecil dan tidak seragam sehingga memiliki kekurangan dalam pembuatan tempe. Selain peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas kedelai domestik akan membantu meningkatkan daya saing yang akan berdampak pada penyerapan.

Aditya merekomendasikan pemerintah untuk fokus pada kebutuhan konsumen dengan memastikan ketersediaan stok kedelai di pasar. Di saat yang bersamaan, pemerintah perlu menjalankan program intensifikasi, yang tidak membutuhkan lahan tanam tambahan, dengan memastikan akses petani kedelai kepada input pertanian, adopsi teknologi pertanian dan memperbaiki cara tanam yang disesuaikan dengan karakteristik lahan.

Kementerian Pertanian mengakui bahwa kualitas kedelai lokal perlu ditingkatkan dan distandarisasi lantaran bentuk dan tingkat kematangannya yang tidak seragam.

 Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan Yuris Tiyanto mengatakan pihaknya mulai memperbaiki standarisasi kualitas kedelai dan proses pascapanen, beriringan dengan peningkatan produksi target 1 juta ton untuk memenuhi kebutuhan kedelai dalam negeri.

Target produksi 1 juta ton kedelai dilakukan dengan penanaman pada 650 ribu hektare lahan di 14 provinsi Indonesia. Penanaman mulai dilakukan secara bertahap mulai Januari hingga Oktober 2022.
 

Halaman : 1