Resolusi PBB soal Perdamaian Gaza Ditunda Lagi

SHARE

istimewa


Bencana Kemanusiaan

Pekan lalu, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi tidak mengikat yang sama dengan 153 suara berbanding 10, dengan 23 abstain, dari 193 negara anggota.

Didukung oleh seruan yang luar biasa tersebut, negara-negara Arab mengumumkan upaya baru tersebut di Dewan Keamanan.

Sebuah rancangan teks yang disiapkan oleh UEA, yang diperoleh AFP, menyerukan "penghentian permusuhan yang mendesak dan abadi untuk memungkinkan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Jalur Gaza."

Namun, versi terakhir yang dilihat oleh AFP adalah teks yang dimodifikasi yang tampaknya berupaya menyelamatkan kompromi.

Pernyataan tersebut tidak terlalu langsung, dan menyerukan "penghentian segera permusuhan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan, dan untuk langkah-langkah mendesak menuju penghentian permusuhan yang berkelanjutan."

Pejabat PBB Tor Wennesland mengatakan pada Selasa bahwa langkah "terbatas" Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza "adalah hal yang positif, namun masih jauh dari apa yang diperlukan untuk mengatasi bencana kemanusiaan di lapangan."

Setelah serangan pada 7 Oktober, yang menurut pihak berwenang Israel menyebabkan sekitar 1.140 orang tewas, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, Israel bersumpah untuk "memusnahkan" Hamas.

Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan jumlah korban tewas di wilayah Palestina mencapai 20.000 orang.

Halaman : 1