Rupiah Melemah Seiring Masih Terjaganya Prospek Kenaikan Bunga Fed

SHARE

istimewa


Sementara itu, kekhawatiran pasar terhadap resesi semakin kuat pascapenyataan dari International Monetery Fund (IMF) yang memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global mereka untuk tahun depan menjadi 2,7 persen.

Proyeksi tersebut 0,2 persen lebih rendah dari perkiraan mereka pada Juli dan menyarankan bahwa pada 2023 akan terasa seperti resesi bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Di sisi lain, pelaku pasar kecewa dengan pernyataan dari Gubernur Bank of England Andrew Baileys yang menakuti investor dengan menegaskan bahwa bank sentral akan mengakhiri program pembelian obligasi pada Jumat (14/10/2022).

Ia juga mengatakan kepada para manajer dana pensiun untuk menyelesaikan penyeimbangan kembali posisi mereka dalam jangka waktu tersebut.

Pada Selasa (11/10/2022) lalu, rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,26 persen ke posisi Rp15.358 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.318 per dolar AS.

Halaman : 1