Tingkatkan Kualitas Peternakan Sapi Perah, Cimory Luncurkan Program 1000 Srikandi Peternak Indonesia

SHARE

Logo Cimory


Lebih dari itu, mereka juga akan mendapatkan tambahan pemahaman terkait Literasi Keuangan, Kewirausahaan serta Literasi Digital yang pastinya akan sangat berguna bagi mereka untuk meningkatkan usaha ternak sapi perah” ujar Bambang.

Dibagi dalam 6 lokasi yakni Cisarua, Cianjur, Sukabumi, Kuningan, Lembang dan Garutprogram pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak 40 kelas selama 16 bulan, dan telah dimulai sejak November 2021 dan akan berakhir pada Desember 2022. Peserta yang dapat mengikuti pelatihan ini diantaranya peternak wanita, istri ataupun anak perempuan dari seorang peternak. Hal ini sekaligus menjadi bentuk implementasi Cimory yang turut mendukung kiprah wanita Indonesia dalam mengambil peran sentral termasuk dalam memajukan budaya, kesehatan, pendidikan serta perekonomian di Indonesia.

Bunyamin selaku ketua KUD Giri Tani mengatakan target peningkatan konsumsi susu perlu dibarengi dengan peningkatan produksi susu segar dalam negeri (SSDN). Oleh karena itulah, dibutuhkan pemahaman bagi para peternak untuk menghasilkan susu dan produk susu yang berkualitas tinggi agar masyarakat memiliki kepercayaan terhadap produk tersebut dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mereka. Selaras dengan hal tersebut, para peternak juga perlu ditingkatkan pengetahuannya terkait literasi digital agar mampu mengakses website, aplikasi, dan video untuk menambah pengetahuan dari berbagai sumber informasi yang lebih luas terkait perkembangan bisnis susu terkini serta membuka peluang jaringan bisnis baru di bidang susu.

“Wanita juga memegang peranan penting dalam membangun perekonomian di pedesaan, namun sayangnya saat ini keterlibatan wanita masih belum teroptimalkan dengan baik. Program ini diharapkan dapat membuka potensi-potensi peningkatan kapasitas dan kapabilitas diri peternak perempuan untuk bisa berkontribusi lebih besar dalam memajukan industri susu di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan perekonomian desa”, tambah Vyta Wahyu Hanifah selaku National Dairy Extension Expert representatif dari CVS

“Kami berharap dengan adanya program pelatihan ini, para peternak wanita dapat terus berperan aktif melalui peningkatan keterampilan dan keuntungan usaha ternak di Indonesia khususnya di Jawa Barat. Bukan hanya terkait kualitas ternak sapi dan susu yang dihasilkan, tetapi juga kemampuan dalam mengatur jejak lingkungan peternakan melalui pengelolaan limbah yang efektif agar masyarakat memiliki keyakinan bahwa industri susu peduli terhadap kesehatan lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien”, tutup Trainer dan Fasilitator tersebut.

Halaman : 1