Hari Olahraga Nasional dan Upaya Membangun Bangsa

SHARE

Istimewa


Diadakan di Solo dan dibuka oleh Presiden Soekarno pada pukul 09.00 WIB pada 9 September tahun itu, PON pertama ini melampaui spektrum olahraga, sebaliknya lekat dengan nasionalisme dan upaya pembangunan bangsa .

PON pertama tak lepas dari upaya bangsa ini mempertahankan kemerdekaan dan integritas nasional yang merupakan bagian awal dari pembangunan bangsa.

Tahun-tahun setelah 1945 menjadi era sangat menentukan dalam bagaimana Indonesia memanfaatkan semua media, matra, kesempatan dan momen untuk mengenalkan diri sebagai negara merdeka kepada dunia. Dan olahraga adalah salah satu media itu.

Prakarsa-prakarsa olahraga bangsa ini sendiri sudah dimulai jauh sebelum Indonesia lahir pada 17 Agustus 1945, sejak masa kolonialisme Belanda sampai pendudukan Jepang.

Sejumlah induk organisasi cabang olahraga, termasuk Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), bahkan sudah lahir sebelum Indonesia lahir.

Indonesia pramerdeka, bahkan pernah menggelar sportweek pada 1938, seperti PON yang kita kenal sekarang.

Upaya besar komunitas olahraga Nusantara sebagai bangsa yang satu dan merdeka di bawah Republik Indonesia, mulai digagas setelah 17 Agustus 1945.

Momentum itu dimulai manakala para perintis bangsa menggelar sebuah kongres di Solo pada 1946, yang kemudian melahirkan Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI).

PORI menjadi koordinator semua cabang olahraga di Indonesia dan mengurus kegiatan-kegiatan olahraga dalam negeri.

Halaman : 1