Pemprov DKI: Agar Jualan Sapi Tidak Sepi saat PMK Merebak

SHARE

Istimewa


Karantina dan protokol kesehatan

Saat memasuki tempat penjualan BliSapi yang ada di Jalan DR Sumarno, akan nampak dua kandang besar yang terpisah. Salah satu kandang yang berada di sebelah kiri memiliki spanduk besar yang bertuliskan "Ruang Karantina".

Namun, saat ini kondisinya telah sepi dan hampir kosong karena tidak ada sapi yang masuk karantina, bahkan menurut salah satu pengurus kandang ini hanya digunakan sebagai tempat penitipan sapi yang telah laku terjual dan menunggu proses pengantaran.

Salah satu pengurus BliSapi, Ilham Putra menuturkan sebelumnya ruang karantina ini selalu penuh saat awal membuka lapak berjualan.

Sejumlah sapi yang baru tiba dari Bali setelah dilakukan penyemprotan desinfektan langsung diarahkan ke Ruang Karantina dan dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan dari Sudin KPKP Pemkot Jakarta Timur.

“Sebelum dikirim ke sini sapi-sapi itu sudah kita karantina juga di Bali, setelah sampai Jakarta kita tetap lakukan lagi karantina disini jadi tidak tercampur dengan sapi yang sehat,” tuturnya.

Ilham melanjutkan selama karantina juga melakukan pemeriksaan acak dengan mengambil sampel darah dan liur sapi setiap dua hari sekali, dibantu oleh dokter hewan dari Sudin KPKP Jakarta Timur. Para pengurus kandang juga memantau aktifitas makan dan minum hewan sambil memberikan vitamin.

Pihak BliSapi mengakui wabah PMK ini cukup membuat khawatir terlebih proses penularan yang sangat cepat berpotensi menimbulkan kerugian besar. Maka dari itu pedagang juga menyiapkan antisipasi terburuk jika terjadi sesuatu.

“Selain ruang karantina ini, kita juga siapkan lahan untuk dijadikan lokasi isolasi kalau ada sapi yang positif, tapi Alhamdullillah sampai sekarang belum ada,” ujar Ilham.

Selain proses karantina, pengurus juga rutin melakukan sterilisasi area sekitar kandang, dengan selalu melakukan pembersihan dan menjaga kandang tetap kering atau tidak becek.

Penyemprotan desinfektan juga dilakukan setiap hari, tak hanya di area kandang, penyemprotan juga dilakukan kepada sapi yang ada dikandang. Bahkan para pembeli yang datang juga harus membersihkan diri dan disemprot disinfektan.

Pengurus juga melarang calon pembeli maupun pengunjung mendekati sapi yang ada dikandang, pembeli hanya tinggal memilih sapi yang ingin mereka lihat dilokasi observasi, setelah itu salah satu pengurus akan membawa sapi yang dipilih mendekat.

Halaman : 1