PSI Musuh “Sejati” Anies

SHARE

Ilustrasi


Tidak hanya menyerang dalam hal kebijakan, PSI melalui Ketua Umumnya Giring Ganesha menyerang secara personal Anies Baswedan dengan menuding sebagai pembohong.

Tercatat sudah dua kali  Giring Ganesha  menuding Anies sebagai pembohong. Pertama,  Giring sampaikan dalam sebuah video di akun Twitter PSI, @psi_id, Selasa (21/9/2021). Dia menuding bahwa Anies menggunakan dana APBD Jakarta untuk kepentingan dia maju dalam Pilpres 2024. Dia pura-pura peduli terhadap rakyat tapi dalam keyataannya tidak.

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujar Giring.

Kedua, pada HUT ke-7 PSI Giring di hadapan Presiden Joko Widodo kembali menyinggung soal sosok pembohong. Dia mengatakan bahwa si pembohong tidak pantas menggantikan perjuangan Jokowi dalam membangun Indonesia.

Menurut Giring jika Indonesia dipimpin si pembohong maka kemajuan Indonesia akan terancam. "Kemajuan akan terancam jika kelak yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," ujarnya.

Giring melanjutkan  Indonesia akan menjadi suram jika dipimpin oleh seorang pembohong. Dia memberikan clue orang yang dimaksud itu, yakni seseorang yang dipecat oleh Presiden Jokowi yang tidak bisa bekerja dengan maksimal.

"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja," ujarnya.

Tidak ada ruang bagi pembohong itu. Maka PSI tegas akan menjadi oposisi  sejati jika si pembohong tersebut terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Bila  kelak skenario terburuk terjadi dan kandidat punya rekam jejak politisasi agama itu menang pilpres, Pak, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang kami buktikan di Jakarta hari ini," tegas Giring.

Halaman : 1