Foto yang diabadikan pada 4 Oktober 2024 ini menunjukkan suasana sesaat setelah serangan udara Israel menghantam sebuah daerah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon. (Xinhua/Bilal Jawich)
Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, pada Sabtu (5/10) mengutuk laporan mengenai serangan Israel yang mengenai fasilitas perawatan kesehatan dan personel pendukung di Lebanon.
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu menyatakan dirinya mendukung penangguhan pengiriman senjata untuk Israel, yang digunakan dalam operasi militer di Gaza
Israel melakukan 12 kali serangan udara di pinggiran selatan Beirut dan Bekaa Valley di timur Lebanon hingga menyebabkan satu orang wafat pada Sabtu pagi, menurut kantor berita resmi Lebanon.
Hamas di Lebanon pada Sabtu pagi mengonfirmasi kematian seorang komandan senior Brigade al-Qassam, yaitu sayap militer Hamas, dalam serangan udara Israel ke kamp pengungsi Beddawi di Lebanon utara.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Jumat (4/10) mengaku tidak tahu soal kecurigaan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoba memengaruhi pemilihan presiden di AS.
Foto: Pemandangan menunjukkan ledakan menyusul serangan Israel, di Hodeidah, Yaman, dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 29 September 2024. (via REUTERS/Social Media)
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat (4/10) mengadakan pertemuan di Moskow dengan penjabat Menteri Luar Negeri Afghanistan dari pemerintahan interim Taliban.
Tentara Israel melakukan serangan udara pada Jumat dengan menargetkan daerah Masnaa di Lebanon timur untuk memutuskan arus jalan lintas batas yang menghubungkan antara Lebanon dan Suriah.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mendesak Iran dan Israel untuk menahan diri, dan semua pihak yang terlibat dalam konflik di Timur Tengah untuk menyatakan gencatan senjata.
Sebanyak 18 warga Palestina meregang nyawa, akibat rudal Israel di tepi barat tempat pengungsian Tulkarem. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (3/10) mengatakan bahwa 28 petugas kesehatan tewas dalam 24 jam terakhir di Lebanon di tengah eskalasi pertempuran.