Merespons hal tersebut, beberapa mitra regional dan internasional telah bergabung dalam upaya rekonstruksi. Tidak lama setelah gencatan senjata diumumkan, Komite Bantuan Mesir untuk Rakyat Gaza (Egyptian Relief Committee for the People of Gaza), bekerja sama dengan otoritas lokal dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), mulai menjalankan operasinya di beberapa wilayah Gaza City dan Jalur Gaza utara.
Juru Bicara (Jubir) Komite Mesir Mohammed Mansour mengatakan pekerjaan tim tersebut difokuskan pada pembersihan reruntuhan di wilayah utara yang paling parah terdampak.
"Area-area yang telah dibersihkan akan digunakan untuk mendirikan kamp bagi keluarga pengungsi yang kehilangan rumah mereka," sebut Mansour. "Kami juga sedang menggali sumur, membuka kembali toko roti, dan menyalurkan air ke kawasan yang terdampak."
Sementara itu, tim lapangan komite tersebut di Gaza berkoordinasi erat dengan kantor pusat mereka di Kairo dan Bulan Sabit Merah Mesir guna memastikan penyaluran barang bantuan berlangsung secara efisien.
SOUNDBITE (Bahasa Arab): ABU MOHAMMED, Pria Palestina dari Beit Lahia di Gaza utara
"Saya adalah warga Beit Lahia dan keluarga saya mengungsi ke selatan. Saya kembali ke sini, ke Beit Lahia. Pasukan Israel membombardir kami dan tidak ada satu pun daerah yang aman. Buldoser Israel mendekati kami dan menembaki kami. Semua rumah hancur dan tidak tersisa apa-apa, tidak ada air atau apa pun. Kami harus berjalan sangat jauh untuk mengambil air. Hidup di sini sangat menyakitkan."
Selain upaya dari pihak Arab dan otoritas setempat, UNDP juga telah terlibat dalam pengelolaan reruntuhan serta penilaian infrastruktur untuk mempercepat perencanaan rekonstruksi.
Mohammed Maziad, spesialis teknis senior UNDP untuk pengelolaan reruntuhan, mengatakan kepada Xinhua bahwa "para relawan program ini telah berkontribusi baik di lapangan maupun secara daring, menyusun rencana kerja yang akurat, melakukan penilaian rinci terhadap reruntuhan, dan menyiapkan dasbor interaktif bagi para donatur."
Menurut Maziad, kerja sama antara Komite Mesir, UNDP, dan otoritas setempat telah membentuk kerangka kerja yang lebih terorganisir dalam proses pembersihan puing-puing dan koordinasi upaya bantuan.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Gaza, Palestina.