Sementara itu, Administrasi Umum Kepabeanan (GAC) juga mencabut pembatasan impor terhadap sejumlah produk pertanian dan kehutanan asal AS, seperti kedelai dan kayu gelondongan.
“Langkah ini diambil setelah evaluasi atas tindakan korektif yang dilakukan pihak AS dan sesuai dengan hukum, peraturan, serta standar internasional terkait tindakan karantina tumbuhan,” kata GAC dalam pernyataannya.
Mulai 10 November, izin ekspor untuk tiga perusahaan kedelai asal AS akan dipulihkan. Impor kayu gelondongan AS juga akan kembali dilanjutkan.
Data Departemen Pertanian AS menunjukkan ekspor kedelai AS ke China pada 2024 turun menjadi 12,2 miliar dolar AS (sekitar Rp203,6 triliun) dari 17,9 miliar dolar AS (sekitarRp298,67 triliun) pada 2022. (Sumber: Republika)