Namun, AS menarik diri dari kesepakatan tersebut pada 2018 selama masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran, yang menyebabkan kesepakatan tersebut bubar.
Sebagai tanggapan, Iran mengumumkan akan mengurangi komitmen terkait kesepakatan itu dengan mengabaikan pembatasan penelitian nuklir dan tingkat pengayaan uranium.
Sumber: Sputnik-OANA