CENTCOM sebelumnya membagikan rekaman drone yang diduga memperlihatkan truk bantuan dijarah oleh anggota Hamas di Gaza.
Hamas mengatakan jumlah rata-rata truk bantuan yang masuk ke Gaza tidak lebih dari 135 per hari, sementara sisanya adalah truk komersial yang tidak terjangkau oleh warga.
"Dukungan AS terhadap narasi Israel hanya memperdalam keberpihakan yang tidak bermoral serta menjadikannya mitra (Israel) dalam blokade dan penderitaan rakyat Palestina," kata kelompok itu.
Gencatan senjata di Jalur Gaza telah diberlakukan sejak 10 Oktober berdasarkan rencana perdamaian 20 poin yang diusulkan Presiden AS Donald Trump. Perjanjian itu mencakup pertukaran sandera dan tahanan serta rekonstruksi di wilayah kantong Palestina itu.
Sejak Oktober 2023, agresi militer Israel telah menewaskan lebih dari 68.500 warga Palestina di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 170.600 orang.
Sumber: Anadolu