CARAPANDANG - Harga emas menunjukkan penguatan moderat dalam periode 7-8 November 2025 di seluruh merek batangan. Kenaikan ini menandakan minat beli investor masih bertahan di tengah ketidakpastian pasar global.
Berdasarkan data resmi PT Aneka Tambang (Antam) dan Pegadaian, harga emas Antam tercatat stabil di Rp2.296.000 per gram. Sementara itu, harga emas UBS naik sekitar Rp5.000 per gram, dari Rp2.376.000 menjadi Rp2.381.000.
Kenaikan juga terjadi pada emas Galeri 24 yang menguat Rp4.000 per gram, dari Rp2.374.000 menjadi Rp2.378.000. Pergerakan positif ini menunjukkan konsolidasi harga setelah tren penguatan sejak awal pekan.
Secara global, pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama menjadi faktor pendorong penguatan harga emas domestik. Daya tarik logam mulia meningkat seiring melemahnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
Selain itu, pelaku pasar juga menilai bank sentral Amerika Serikat (The Fed) belum memberi sinyal kenaikan suku bunga lanjutan. Kondisi tersebut memberi ruang bagi emas untuk mempertahankan momentumnya sebagai aset lindung nilai.
Penguatan harga emas juga tercermin dari meningkatnya aktivitas transaksi di pasar ritel domestik. Investor cenderung beralih ke aset aman di tengah ketegangan geopolitik yang belum mereda.
Analis memperkirakan tren penguatan harga emas akan berlanjut secara terbatas pada pekan depan. Faktor utama penentu tetap bergantung pada arah kebijakan moneter The Fed dan stabilitas kurs dolar AS.
