“Sistem outsourcing yang tidak memberikan kepastian kerja dan upah yang jauh dari layak, telah menempatkan buruh dalam kondisi yang semakin sulit. Hidup mereka seperti terombang-ambing dalam ketidakpastian yang terus menghantui,” tegasnya.

Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap sejumlah kebijakan yang digulirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti tabungan perumahan rakyat (Tapera) hingga KRIS BPJS Kesehatan.