CARAPANDANG - Pemerintah berupaya memenuhi kebutuhan akses infrastruktur digital masyarakat di seluruh Indonesia. Melalui Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1, Indonesia menunjukkan komitmen kuat, tak ada warga yang tertinggal dalam perjalanan menuju bangsa digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan, akan mengoptimalkan penggunaan SATRIA-1 untuk memperkuat penyediaan akses internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
"Kita punya SATRIA-1, nanti mungkin beberapa spot, titik-titik yang dibutuhkan untuk penguatan jaringan bisa kita usulkan dan bisa dipercepat," tegasnya dalam Diskusi "Jejaring Warga: Merajut Jejaring Internet Berbasis Komunitas yang Bermakna di Indonesia" di Bentara Budaya Jakarta Pusat, Senin (05/05/2025).
Nezar Patria menjelaskan layanan SATRIA-1 akan mencakup daerah yang belum memiliki akses internet atau blank spot area. Bahkan, akan memperkuat insiatif komunitas yang memanfaatkan berbagai perangkat teknologi sederhana untuk menyediakan konektivitas di tempat-tempat terpencil.
"Inisiatif jejaring warga ini menurut saya membuktikan antusiasme masyarakat kita untuk mengadopsi teknologi walaupun dalam bentuk yang sederhana namun kreativitasnya luar biasa," ungkapnya.
Nezar Patria menyatakan Kementerian Komdigi siap memfasilitasi ruang diskusi dengan para pegiat internet komunitas dan pemangku kepentingan terkait dalam mengembangkan internet berbasis komunitas yang sesuai dengan tata kelola dan regulasi.