CARAPANDANG - Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru berkomitmen meningkatkan upaya Jepang mempromosikan kesadaran global tentang kehancuran bom atom. Ia menilai pesan perdamaian perlu disuarakan tanpa henti.
Komitmen itu disampaikan Ishiba saat menghadiri Upacara Peringatan Perdamaian Nagasaki, Sabtu (9/8/2025). Acara digelar di Taman Perdamaian, Kota Nagasaki, menandai 80 tahun pengeboman kota tersebut.
Upacara bersejarah itu dihadiri para penyintas bom atom, keluarga korban, dan perwakilan dari 94 negara. Kehadiran PBB dan Uni Eropa turut memberi bobot makna pada acara yang diikuti sekitar 2.600 peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Ishiba mendoakan ketenangan jiwa para korban bom atom dan perdamaian dunia. Doa itu disampaikan bersamaan dengan kisah kunjungannya ke Pulau Ioto, Museum Perdamaian Himeyuri Okinawa, dan Kota Hiroshima.
Kunjungan-kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru memahami dampak kemanusiaan bom atom. Pemahaman itu diwujudkan melalui bantuan biaya medis kepada penyintas sejak Desember tahun lalu.
Bantuan medis yang diberikan mencakup pengobatan berbagai penyakit umum diderita para penyintas. Pemerintah Jepang memastikan kebijakan ini akan dilanjutkan secara bertahap demi kesinambungan dukungan.
Dukungan tersebut, menurut Perdana Menteri Jepang Ishiba Shigeru, tidak hanya dalam bentuk medis, tetapi juga penguatan memori sejarah. Ia menegaskan Jepang tidak boleh membiarkan tragedi ini dilupakan.