"Kami berharap Basarnas dapat menjadi center of excellence terkait kedaruratan. Semua orang membutuhkan pencegahan dan penanggulangan kedaruratan. Namun terkait pembinaan sumber daya, sarana, dan prasarana, di sinilah kami butuh supervisi dan kerja sama," jelasnya.
Sementara Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan (Dirjen Risbang) Kemdiktisaintek Fauzan Adziman menyatakan kerja sama dengan Basarnas ini tepat dilakukan, terutama mempertimbangkan visi terbaru Kemdiktisaintek yakni Diktisaintek Berdampak.
Ia menilai kolaborasi yang dilakukan, terutama terkait riset dan inovasi mengenai masalah yang dihadapi Basarnas, dapat memberi dampak baik secara langsung bagi masyarakat.
"Untuk mendorong hal ini diperlukan problem statement dari Basarnas. Jadi, pihak peneliti bisa memahami apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh Basarnas," ucap Fauzan Adziman.