Sebuah pernyataan PBB mengatakan bahwa Iran melaporkan 224 kematian dan banyak korban luka-luka, sementara pihak berwenang Israel mengonfirmasi setidaknya 24 kematian dan lebih dari 840 luka-luka.
CARAPANDANG.COM, JENEWA, 20 Juni (Xinhua) -- Serangan skala besar yang dilakukan oleh Israel di seluruh Iran, bersama dengan serangan rudal dan drone yang diluncurkan oleh Iran sebagai respons, telah menyebabkan dampak terhadap hak asasi manusia (HAM) dan kemanusiaan yang serius pada warga sipil dan berisiko memicu konflik regional yang lebih luas. Hal tersebut disampaikan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk HAM Volker Turk dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis (19/6).
Turk menyebut bahwa serangan udara yang intens serta serangan rudal dan drone telah jauh melampaui target militer, mengakibatkan jatuhnya korban sipil yang signifikan dan kerusakan yang meluas pada infrastruktur sipil, termasuk fasilitas medis, bangunan tempat tinggal, pipa air, dan fasilitas minyak dan gas.
Kepulan asap terlihat pascaserangan Israel di Teheran, ibu kota Iran, pada 17 Juni 2025. (Xinhua/Shadati)
Menurut pernyataan tersebut, data resmi terbaru dari Iran melaporkan 224 korban tewas, dengan banyak korban luka-luka. Sementara itu, pihak berwenang Israel telah melaporkan setidaknya 24 korban tewas dan lebih dari 840 korban luka-luka.