Beranda Kesehatan Kualitas Tidur Berpengaruh Pada Kesehatan Otak dan Risiko Demensia

Kualitas Tidur Berpengaruh Pada Kesehatan Otak dan Risiko Demensia

Kualitas tidur sangat berpengaruh pada kesehatan otak dan risiko demensia menurut para peneliti.

0
Istimewa

Kehilangan kapasitas itu melemahkan pertahanan otak terhadap penurunan kognitif dan dapat mempercepat atrofi di bagian otak yang tidak digunakan, katanya sebagaimana dikutip dalam artikel The New York Times.

Namun, ia mengatakan, sulit untuk mengungkap hubungan sebab akibat antara kurang tidur dan demensia.

Ia menjelaskan bahwa orang dewasa, terutama perempuan, secara alami menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur nyenyak dan REM seiring dengan bertambahnya usia.

Para ilmuwan sudah tahu bahwa penuaan itu sendiri meningkatkan risiko demensia, tetapi demensia juga cenderung memperburuk tidur. Ada kemungkinan kedua proses itu "saling terkait", katanya.

Dr. Roneil Malkani, seorang profesor madya kedokteran tidur di Feinberg School of Medicine, Northwestern University, menyampaikan bahwa berupaya untuk meningkatkan kualitas tidur tidak ada ruginya.

Menurut dia, berusaha tidur sekitar tujuh jam setiap malam adalah langkah termudah yang dapat dilakukan. "Itu memberi otak cukup waktu untuk melewati tahapan antara empat dan tujuh kali," katanya.

Zsofia Zavecz, seorang peneliti pascadoktoral di Adaptive Brain Lab University of Cambridge, menyampaikan bahwa orang dapat tidur lebih mudah kalau punya waktu tidur dan bangun yang konsisten.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here