CARAPANDANG.COM- Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy akan melakukan kunjungan tiga hari ke Teluk dengan tujuan membangun kesepakatan bersama dengan mitra-mitra kawasan tersebut mengenai kerangka kerja jangka panjang untuk perdamaian di Jalur Gaza.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris, Jumat, Lammy akan mengadakan pertemuan di Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi untuk membahas upaya-upaya mengubah gencatan senjata menjadi perdamaian yang langgeng, dengan fokus pada mekanisme pemantauan, pelucutan senjata Hamas, dan pengaturan tata kelola baru untuk Jalur Gaza.
“Situasi di Gaza benar-benar suram. Setiap hari, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan kelaparan yang mengancam akan meluas di seluruh wilayah, sementara para sandera tetap ditawan dengan kejam,” tutur Lammy pernyataan tersebut
Ia menegaskan bahwa mengakhiri perang di Jalur Gaza tidak hanya membutuhkan gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat semua sandera, tetapi juga “transformasi dalam penyaluran bantuan” dan dorongan yang lebih luas menuju solusi dua negara.
Inggris baru-baru ini menjanjikan tambahan dana 15 juta poundsterling (sekitar Rp 312 milyar) untuk perawatan dan bantuan medis di Jalur Gaza, sehingga total kontribusi kemanusiaan untuk wilayah Palestina yang diduduki menjadi 75 juta poundsterling (sekitar Rp 1,6 triliun) untuk tahun anggaran ini.