CARAPANDANG - NASA mengumumkan rencana ambisius untuk membangun reaktor nuklir di Bulan pada tahun 2030 sebagai bagian dari program Artemis. Reaktor ini diharapkan menjadi sumber energi untuk mendukung fasilitas penelitian, habitat, dan kendaraan eksplorasi di Bulan.

Saat ini, NASA bekerja sama dengan DOE (Departemen Energi Amerika Serikat) untuk merancang sistem tenaga fusi. Sistem ini diperkirakan menghasilkan 40 kilowatt daya yang cukup untuk 30 rumah tangga tanpa henti selama sepuluh tahun.

NASA berencana untuk mendemonstrasikan sistem ini di Bulan sebelum membuat reaktor nuklir di Mars. Tenaga fusi ini dapat menyediakan tenaga yang melimpah tanpa terpengaruh oleh lingkungan di Bulan dan Mars.

Proyek tenaga fusi permukaan NASA didasarkan pada proyek-proyek warisan selama 50 tahun. Proyek yang dimaksud termasuk SNAP-10A, proyek Kilopower NASA, dan perkembangan terbaru dalam teknologi tenaga nuklir komersial dan bahan bakar.

Sebelumnya, NASA dan DOE melakukan demonstrasi teknologi transfer panas menggunakan bahan bakar uranium terenrikasi tinggi pada Mei 2018. Eksperimen Kilopower Reactor Using Stirling Technology (KRUSTY) menunjukkan bahwa sistem berfungsi sesuai harapan.