Sementara itu, aksi bersih-bersih di kawasan Batang Agam merupakan respons atas tingginya volume sampah yang dihasilkan oleh meningkatnya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
“Tahun 2025, pembangunan fisik kawasan ini kembali dianggarkan sebesar Rp55 miliar. Pemerintah pusat berharap kebersihan kawasan bisa menjadi prioritas agar proses pembangunan lanjutan tetap berjalan,” jelas Elzadaswarman.
Ia juga menyoroti keterbatasan petugas kebersihan yang belum sebanding dengan luas kawasan, sehingga kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang publik ini.
“Semoga gotong royong ini jadi contoh kepedulian semua pihak terhadap fasilitas publik, dan kegiatan skrining kesehatan juga membawa manfaat langsung bagi ASN agar semakin sehat dan berkinerja maksimal,” tutupnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Wawan Sofianto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memantau dan meningkatkan kesehatan ASN.
“Pemeriksaan ini rutin dilakukan setiap tahun. Namun pada 2025 kami menggelarnya lebih intensif, yakni tiga kali dalam setahun. Selain itu, setiap ASN yang sudah diperiksa akan menerima rapor kesehatan pribadi,” ujarnya.
Wawan juga mengingatkan pentingnya pola hidup sehat sebagai bagian dari budaya kerja ASN.