Beranda Daerah Pemprov DKI Perkuat Mitigasi Banjir dengan Pengerukan, Polder, dan Normalisasi Sungai

Pemprov DKI Perkuat Mitigasi Banjir dengan Pengerukan, Polder, dan Normalisasi Sungai

Berdasarkan data per 12 Desember 2025, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah menyelesaikan pengerukan sedimen dan lumpur di berbagai lokasi, termasuk waduk, sungai, situ, dan embung, dengan total volume mencapai sekitar 835.000 meter kubik.

0
Petugas mengeruk sampah di sekitar rumah pompa Green Garden Jakarta, Kedoya Utara, Jakarta Barat, 6 November 2024. ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.

CARAPANDANG - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menggenjot berbagai upaya teknis untuk memaksimalkan penanganan banjir menjelang dan selama puncak musim hujan. Berbagai langkah telah dan sedang dilakukan, mulai dari pengerukan sedimentasi hingga pembangunan infrastruktur pengendali air.

Berdasarkan data per 12 Desember 2025, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta telah menyelesaikan pengerukan sedimen dan lumpur di berbagai lokasi, termasuk waduk, sungai, situ, dan embung, dengan total volume mencapai sekitar 835.000 meter kubik.

"Kami sudah keruk kurang lebih 835 ribu m3 pengerukan baik itu di sungai, di saluran, di waduk, maupun di saluran-saluran mikro," ujar Sekretaris Dinas SDA DKI Jakarta, Nugraharyadi, seperti dikutip Antaranews, Minggu (14/12/2025).

Selain pengerukan, kapasitas penampungan air ditingkatkan melalui pembangunan sistem polder. Saat ini, sebanyak 52 polder telah beroperasi dan menargetkan pembangunan hingga 70 polder.

Infrastruktur penampung air lain seperti embung dan situ juga telah direvitalisasi, antara lain Waduk Aseni di Jakarta Barat, Waduk Giri Kencana di Jakarta Timur, dan Embung Lapangan Merah di Jakarta Selatan.

Untuk mengantisipasi genangan, Dinas SDA telah menyiagakan 612 unit pompa permanen di 211 rumah pompa, ditambah sekitar 590 pompa bergerak dan 260 alat berat untuk operasi pengerukan. Pemetaan terbaru menunjukkan setidaknya terdapat 261 titik genangan yang menjadi perhatian utama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here