CARAPANDANG.COM, GAZA -- Pengiriman bantuan makanan via udara ke Jalur Gaza dilanjutkan pada Sabtu (2/8) karena kondisi kemanusiaan di wilayah kantong yang terkepung itu terus memburuk.
Namun, baik warga Palestina maupun kelompok-kelompok bantuan mengatakan bantuan tersebut bagaikan setetes air di lautan. Banyak warga Gaza masih kesulitan mengakses makanan, karena penimbunan, penjualan kembali, serta pelanggaran hukum dan ketertiban masih merajalela.
Tentara Yordania menjatuhkan bantuan kemanusiaan di atas wilayah Gaza pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)
Seorang pekerja mengirim bantuan kemanusiaan untuk Gaza di sebuah pangkalan militer di Zaraq, Yordania, pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Mohammad Abu Ghosh)
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)
Warga Palestina membawa bantuan kemanusiaan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, pada 1 Agustus 2025. (Carapandang/Xinhua/Rizek Abdeljawad)