CARAPANDANG - Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Ukraina tidak menunjukkan keinginan kuat untuk segera berdamai. Ia menegaskan Moskow akan mencapai seluruh tujuannya dengan kekuatan jika Kyiv menolak penyelesaian konflik secara damai.
Melansir dari CNBC dan TASS, pernyataan tersebut disampaikan Putin pada hari Sabtu (27/12/2025). Perang kedua negara telah berlangsung hampir empat tahun sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh terhadap Ukraina.
Di tengah situasi tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Florida pada Minggu (28/12/2025). Pertemuan itu bertujuan membahas kemungkinan penyelesaian konflik.
Hingga kini, Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Putin terkait ancaman penggunaan kekuatan militer. Sementara itu, Rusia mengklaim bahwa pasukannya telah merebut sejumlah kota di wilayah timur Ukraina.
Klaim tersebut disampaikan oleh Kremlin melalui aplikasi pesan Telegram. Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa situasi di kedua wilayah tersebut masih sulit.
Meski demikian, operasi pertahanan oleh pasukan Ukraina terus berlangsung. Komando Selatan Ukraina juga melaporkan bahwa pertempuran sengit masih terjadi di Huliaipole.
Sementara itu, verifikasi klaim di medan perang tetap menjadi tantangan. Akses di kedua pihak sangat terbatas, informasi dikendalikan secara ketat, dan garis depan terus berubah dengan cepat.