Beranda Internasional Sekjen PBB Khawatir dengan Israel Perluas Operasi Militer dan Blokir Penyaluran Bantuan di Gaza

Sekjen PBB Khawatir dengan Israel Perluas Operasi Militer dan Blokir Penyaluran Bantuan di Gaza

Warga Palestina mencari korban yang selamat usai penembakan artileri Israel di kamp pengungsi Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 2 Mei 2025. (CARAPANDANG/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

Guterres dan entitas PBB yang terlibat dalam penyaluran bantuan "menegaskan bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam skema apa pun yang tidak mematuhi prinsip-prinsip kemanusiaan global, yakni kemanusiaan, imparsialitas, independensi, dan netralitas."

CARAPANDANG.COM, PBB -- Laporan-laporan yang menyebutkan Israel memperluas operasi militer di Gaza telah membuat sekretaris jenderal (sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) khawatir, demikian disampaikan oleh seorang juru bicara PBB pada Senin (5/5). Badan-badan bantuan PBB juga mengecam laporan tentang skema untuk memprivatisasi distribusi bantuan.

   Farhan Haq, wakil juru bicara Sekjen PBB Antonio Guterres, mengatakan dalam sebuah konferensi pers harian, "Saya dapat sampaikan kepada Anda bahwa sekretaris jenderal khawatir dengan laporan-laporan soal rencana Israel memperluas operasi darat dan memperpanjang kehadiran militernya di Gaza tersebut. Hal ini pasti akan menyebabkan lebih banyak lagi warga sipil yang tewas dan kehancuran Gaza yang lebih parah."

   Haq mengatakan sangat penting kiranya mengakhiri kekerasan, kematian warga sipil, dan kehancuran Gaza.

   "Gaza merupakan, dan harus tetap menjadi, bagian tak terpisahkan dari negara Palestina di masa depan," kata juru bicara itu. "Sekretaris jenderal terus menyerukan gencatan senjata segera dan permanen. Para sandera harus segera dibebaskan tanpa syarat."

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here