Pada kesempatan itu, Tim Kemanusiaan Muhammadiyah di Myanmar juga melakukan asesmen ke beberapa masjid dan Camp pengungsian. Mengunjungi musala darurat di Tharli Saw. Relawan kemanusiaan dari organisasi lain yang berada di lapangan bersama Tim Kemanusiaan Muhammadiyah, salah satunya Kokolwin dari Min Lan Youth Team yang merupakan bagian dari asosiasi pemuda muslim mengapersiasi langkah Tim Kemanusiaan Muhammadiyah dari Indonesia.
Kokolwin mengatakan sejauh ini berkoordinasi dan mendukung Tim Kemanusuiaan Muhammadiyah dalam menyediakan tempat di Basecamp Wash sebagai gudang logistik. Di sinilah tempat mengemas paket bantuan, dan loading keperluan relawan bersama relawan lainnya seperti dari Myanmar Red Cross.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Program Lazismu Pusat, Ardi Lutfi Kautsar, mengatakan Tim Kemanusiaan Muhammadiyah ke Myanmar memiliki peran penting dalam menjalin kolaborasi internasional dengan para pihak terkait. Terutama dalam melaksanakan misi kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada para korban gempa.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat di Indonesia yang memercayakan amanahnya pada kesempatan kali ini sehingga bantuan tersebut dapat tersampaikan dengan tepat sasaran bagi peneri manfaat. “Tanpa dukungan ini kolaborasi ini tidak akan terwujud,” pungkasnya.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]