CARAPANDANG – Universitas Indonesia (UI) membutuhkan pengumpulan dana abadi sebesar Rp5 triliun, untuk meningkatkan reputasi di tingkat global. UI pun terus berkolaborasi dengan kalangan alumni dan mitra swasta.
“Kami membutuhkan kemampuan finansial agar bisa menyelenggarakan pendidikan dan mengundang dosen yang berkualitas. Ini dilakukan untuk meningkatkan reputasi UI di dunia dan menembus hingga peringkat 150 dunia versi QS WUR,” kata Rektor UI, Heri Hermansyah saat dikonfirmasi, Jumat (27/6/2025).
Heri menjelaskan, dana abadi memiliki makna yang mendalam bagi seluruh institusi pendidikan, ketimbang hanya sekedar cadangan finansial. Pasalnya, dana abadi mencerminkan kemampuan universitas untuk merencanakan dan menjamin keberlanjutan operasionalnya dalam jangka panjang.
“Kemampuan finansial menjadi krusial bagi UI dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Kemudian finansial juga untuk menarik dosen bertaraf internasional untuk meningkatkan reputasi,” ucapnya.
Baginya, investasi dosen berkualitas dan fasilitas modern melalui kolaborasi akan signifikan meningkatkan daya tarik UI bagi mahasiswa asing. Ia menilai, melalui peningkatan jumlah dan kualitas mahasiswa asing, cita-cita UI untuk menjadi universitas riset kelas dunia akan semakin nyata.
"Mereka akan melihat UI institusi stabil secara finansial, didukung pengajar ahli, fasilitas mutakhir, dan menawarkan lingkungan belajar kondusif. Khususnya untuk mencapai cita-cita akademis mereka," ujar Heri.
