Sedangkan pada uji coba kedua, Starship berhasil memisahkan diri dari bagian pendorong roket Super Heavy setelah 2 menit 40 detik terbang. Akan tetapi, Super Heavy meledak tak lama setelah itu.
Akhir bulan lalu, FAA telah melakukan penyelidikan terhadap uji coba kedua peluncuran roket Starship. Setelah penyelidikan tersebut, FAA meminta SpaceX melakukan 17 tindakan korektif sebelum mendapatkan izin untuk peluncuran roket berikutnya. Dari 17 koreksi tersebut, 10 di antaranya untuk Starship dan 7 lainnya untuk bagian pendorong Super Heavy.
Menurut keterangan yang dikeluarkan pada 26 Februari lalu, SpaceX menyatakan telah memenuhi persyaratan tersebut.
"Kami telah menerapkan perubahan perangkat keras untuk roket Starship berikutnya guna mengurangi kebocoran, perlindungan terhadap api, dan operasi yang lebih baik pada lubang ventilasi bahan bakar pendorong untuk meningkatkan keandalan," tulis keterangan SpaceX.