Milestone berikutnya yakni pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) untuk meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi di Kilang Balikpapan. Adapun proyek ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun ini.
"Artinya semua proses kita processing lagi baik itu untuk gasoline maupun untuk gas oil, serta ada LPG dan polipropilen. Nah itu yang milestone kedua," katanya.
Perlu diketahui, proyek Proyek RDMP Balikpapan ini merupakan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi saat ini.
Adapun, apabila RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Tanah Air. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, kilang dengan kapasitas terbesar saat ini.
Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph.
Dari kapasitas olahan minyak mentah tersebut, kilang ini akan memproduksi 319 ribu barel BBM per hari, produk LPG dan juga petrokimia seperti propylene yang merupakan bahan baku plastik. dilansir cnbcindonesia.com