Beranda Internasional 25 Juta Orang di Republik Demokratik Kongo Hadapi Krisis Pangan Akut

25 Juta Orang di Republik Demokratik Kongo Hadapi Krisis Pangan Akut

Pernyataan itu disampaikan oleh Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB. Ia menyoroti, DRC masih menjadi salah satu negara paling terdampak ketidakamanan pangan di dunia.

0
Pernyataan itu disampaikan oleh Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB. Ia menyoroti, DRC masih menjadi salah satu negara paling terdampak ketidakamanan pangan di dunia.

Kelompok pemberontak March 23 Movement (M23) dilaporkan menguasai beberapa kota penting. Termasuk di antaranya Goma dan Bukavu, dua wilayah strategis di bagian timur negara itu.

Kekerasan yang meningkat telah menyebabkan ratusan ribu warga mengungsi ke wilayah aman. Lonjakan pengungsian ini memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah parah sejak tahun lalu.

Serangan terhadap fasilitas kesehatan membuat layanan medis terganggu, memperburuk kondisi masyarakat. Akses terhadap bantuan pangan pun semakin terbatas di wilayah konflik.

Anak-anak dan kelompok rentan menjadi yang paling terdampak dari krisis pangan tersebut. Banyak di antara mereka mengalami kekurangan gizi akibat terbatasnya pasokan makanan.

OCHA menyerukan dukungan internasional untuk menahan eskalasi kekerasan dan membantu korban. “Perlindungan warga sipil dan pemberian bantuan pangan harus menjadi prioritas global,” tegas pernyataan OCHA.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here