Pastikan penggunaan password yang panjang, dengan campuran yang baik dari berbagai jenis karakter: huruf, angka, dan karakter khusus. Perlu diperhatikan kata sandi 8 karakter lebih mudah ditebak oleh komputer daripada yang 16 atau 24 karakter.
2. Hindari kata sandi yang mudah ditebak atau sudah pernah dibobol
Menurut Palo Alto Networks, penelusuran sederhana melalui Google, akan dengan mudah memberikan daftar berbagai kata sandi yang umum dipakai.
Berbagai password ini menjadi acuan oleh penyerang, saat mereka mencoba menebak kata sandi. Selain itu, password default pada perangkat yang terhubung ke internet, atau bahkan secara internal, juga perlu diubah secepatnya.
3. Hindari penggunaan ulang kata sandi
Mengingat banyak password memang sulit. Namun, seseorang bisa menggunakan opsi frasa password yang lebih mudah diingat.
Atau, bisa juga memakai solusi password manager atau perangkat lunak pengingat kata sandi. Meski begitu, individu dan organisasi tetap harus berhati-hati dalam memilih solusi yang digunakan, karena password manager juga bisa jadi korban pembobolan data.
4. Wajibkan pembaruan kata sandi secara berkala
Untuk mengurangi risiko bisnis, mewajibkan pembaruan password secara berkala, harus jadi prosedur standar organisasi.
Pembaruan kata sandi tidak memakan waktu lama dan dapat membantu mengamankan organisasi jika salah satu set kredensial dicuri atau dibobol.