"Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap resiko mengkonsumsi obat dan makanan, serta kosmetik yang tidak memenuhi standar dan persyaratan dari Badan POM," terang Ade.
Lanjut dikatakannya, sekarang ini masih banyak produsen-produsen ilegal atau industri yang memproduksi obat dan makanan tanpa memperhatikan kualitas dan keamanan dari produk yang dihasilkan.
"Ada kasus seorang perempuan ibu ibu sakit kepala sakit tenggorokan dan demam tinggi karena diduga mengkonsumsi bahan beras sintesis," terang Ade.
Dikatakannya, Ini baru dugaan kita berharap nanti BPOM secara.total agar dapat memeriksa beras tersebut dengan sampel beras sintetis dan dibawa ke laboratorium di Bandung untuk dicek kebenarannya.
"Maka kita harus lebih waspada dan teliti, jangan kita tergiur dengan membeli bahan bahan dengan harga yang murah dan esktrim," tegas Ade.
Menurut Ade, kita harus curiga kenapa harganya kok lebih murah, dan diakhir kiri tahun juga ada kejadian tentang anak sekitar umur 2 tahun karena sakit demam akhirnya gagal ginjal akut yang disebabkan oleh mengkonsumsi obat penurun panas yang berbentuk sirup.
"Sirup tersebut ada bernama Paracetamol tetapi dipalsukan oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.Demi mencari keuntungan semata, akhirnya ada sakit lumpuh bahkan ada yang wafat," imbuhnya.
Ditambahkan Ade, untuk memastikan obat yang dibeli layak dikonsumsi, masyarakat harus lebih waspada, lebih cerdas, dan lebih teliti.