CARAPANDANG - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan komitmen untuk membangun ekosistem perfilman, hingga pelaku industri kreatif Indonesia.
“Dunia perfilman dan industri kreatif ini pengembaliannya tidak instan, return-nya bisa puluhan tahun. Tapi jika lihat Korea Selatan, mereka mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai biaya, tetapi investasi,” katanya dalam diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut Anies menegaskan bahwa negara perlu merubah cara pandang negara terkait industri film dan kreatif, dimana pengalokasian sumber daya dipandang bukan sebagai biaya tapi sebagai investasi. Apalagi terkait film, merupakan medium yang powerfull untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi. Karena melalui film bisa memahami masa lalu, sekarang dan masa depan
“Kita ingin industri film kita ke depan, jadi tuan rumah negeri sendiri, tamu mempesona di negeri orang,” kata Anies menegaskan.
Lanjut dia, pemerintah ke depan harus berkolaborasi dengan masyarakat film, untuk membuat ekosistem yang sehat dengan memperkuat peran negara dalam budaya sinema di Indonesia.